Wiwid Widya Astuti
-Mahasiswa Pend. Fisika Universitas Sriwijaya Angkatan 2009-
Berawal dari ketidaksengajaanku memilih salah satu jurusan di Universitas berlambang melati kuning ini, ternyata kini aku telah berada di “¾ masa tempuhku”. Berada di lingkungan para pemuja Albert Einsten, Issac Newton, Archimedes dan rekan-rekannya tak pernah ada dalam kilasan bayanganku beberapa tahun silam. Apalagi kini yang tengah ku tempuh ialah salah satu jalan menuju satu profesi yang amat di agungkan sebagian besar orang bahkan ada catatan pepatah yang kian mengokohkan profesi ini. “Guru ialah pahlawan tanpa tanda jasa”, begitulah yang sering didengung-dengungkan mereka.
Begitu banyak ukiran cerita dalam meniti perjalananku dikampus biru ini. Suka dan duka itu biasa, tangis dan tawa seakan kian bersahabat. Namun, selalu saja ku dapati sebuah pelajaran penting sebagai bekal tuk kehidupan setelah ini.
Bangga rasanya berada dalam dekapan dunia yang kian mengajarkanku akan kebesaran-Nya. Inilah yang membuatku kian mencintai apa yang tengah ku tempuh, meski hanya berawal dari ketidaksengajaan. Tapi inilah jalan yang Ia pilihkan untukku, bersama mereka. Dan semoga apa yang telah ku dapatkan menjadi oase bagi mereka yang tengah berada dalam kehausan akan ilmu.
0 komentar:
Posting Komentar